Gambaran Umum

DOT (Deaf Owned Translation) adalah metodologi yang memungkinkan orang Kristen yang tuli di seluruh dunia menerjemahkan dan merekam Kitab Suci ke dalam bahasa isyarat mereka sendiri. Kesebelas langkah ini membantu komunitas tuli untuk menerjemahkan Firman Tuhan dengan cara yang akurat, jelas, dapat dimengerti, dan untuk pertama kalinya, dapat diakses dalam bahasa hati mereka.

1

Consume (Pahami)

Dilakukan Secara Pribadi

Renungkan seluruh bagian teks untuk mendapatkan pemahaman utuh atas bacaan ini. Ini biasanya dilakukan dengan membaca, tetapi kadang-kadang video singkat dari seorang juru bahasa isyarat yang melakukan sign-through dari bacaan ini bisa lebih efektif untuk penerjemah.

Metode apa pun yang digunakan, penerjemah seharusnya tidak menghabiskan lebih dari 5-7 menit untuk menggunakan bacaan ini.

2

Express (Ekspresikan)

Dilakukan dengan rekan

Secara jelas ungkapkan apa yang dipahami dari bacaan tersebut kepada seorang rekan. Apa gagasan utamanya? Apa peristiwa dan siapa saja orang yang ada dalam bacaan ini serta apa yang mereka lakukan? Adalah penting bahwa teks ini diekspresikan secara jelas dalam bahasa isyarat.

Ini bukan waktu untuk diskusi tentang bacaan tersebut, tapi ini adalah waktu untuk mengekspresikan dalam bahasa isyarat apa yang dipahami selama langkah pertama tadi. Langkah ini akan memakan waktu sekitar 2-3 menit.

3

Chunk (Pemenggalan Teks)

Dilakukan Secara Pribadi

Bagilah bacaan tersebut menjadi bagian-bagian lebih kecil yang dapat diingat dan dikomunikasikan dengan jelas. Potongan tersebut harus dimulai dan diakhiri pada jeda kalimat sesuai dalam narasi teks tersebut dan harus merupakan satu kesatuan.

Potongan ini biasanya sekitar 4 ayat, tetapi ukurannya akan bervariasi tergantung pada isi dari ayat tersebut. Beberapa penerjemah mungkin juga dapat mengingat bagian yang lebih besar dan yang lain mungkin perlu membuatnya sedikit lebih pendek. Tujuannya agar penerjemah mengingat sebanyak mungkin bagian dari bacaan yang akan diterjemahkan dari satu potongan.

4

Memory Draft (Draft Ingatan)

Dilakukan dengan juru bahasa atau fasilitator

Filmkan potongan bahasa isyarat dari ingatan Anda. Video-video ini tidak diharapkan menjadi terjemahan yang sudah sempurna. Langkah-langkah pemeriksaan nanti akan menangkap detail yang terlewat dan meningkatkan akurasi terjemahan. Fokusnya adalah untuk menangkap maksud dari sumber teks sealami mungkin dalam bahasa isyarat target. Nomor dan ayat harus dimasukkan untuk potongan dengan jeda kecil di antara mereka dan terjemahan potongan.

Bila sudah selesai, simpan!

5

Self Edit (Periksa-Sendiri)

Dilakukan Secara Pribadi

Buka sumber teks dan bandingkan dengan ingatan Anda yang telah difilmkan. Periksa kealamian terjemahan Anda dan buatlah catatan atas kesalahan yang ada, kata kunci yang hilang, dan lain-lain.

6

Peer Edit (Periksa Bersama Rekan)

Dilakukan dengan juru bahasa isyarat

Periksa konsep dengan juru bahasa isyarat. Mereka harus mengajukan pertanyaan dan memberikan saran-saran agar hasil terjemahan dapat ditingkatkan. Periksa juga jika ada hal-hal yang hilang dari hasil terjemahan. Apakah hasil terjemahan itu alami? Jelas dan mudah dimengerti? Apakah hasil terjemahan tersebut akurat? lalu apakah kata-kata kunci dan detail penting ada di hasil terjemahan? Pada langkah ini diskusi harus terjadi tentang hasil terjemahan dengan mempertimbangkan pertanyaan-pertanyaan di atas.

Tujuannya bukan untuk memiliki terjemahan kata-demi-kata atau ayat-ke-ayat, tetapi pertanyaannya adalah untuk melihat apakah MAKSUD DARI PENULIS KITAB tersampaikan dalam hasil terjemahan.

7

Key Word Check (Periksa Kata Kunci)

Dilakukan dengan juru bahasa isyarat

Juru bahasa isyarat dan penerjemah bekerjasama untuk memastikan bahwa semua kata kunci telah ada, dapat dipahami, dan digunakan dengan tepat.

Garis bawahi semua kata kunci dan istilah-istilah yang ada dalam bagian tersebut. Periksa dengan teliti melalui video dan pastikan bahwa setiap kata kunci sudah masuk dalam terjemahan.

Catatan: istilah kunci adalah istilah apapun yang penting secara penafsiran. Misalnya, Roh Kudus, kemuliaan, atau pengudusan. Kata kunci adalah setiap kata yang memiliki maksud penting. Dengan kata lain, jika kata itu diabaikan, ayatnya tidak akan sama. contoh: Karena itu.

Jika banyak kata dan istilah kunci yang hilang dan tidak dicatat selama langkah pemeriksaan sendiri dan langkah pemeriksaan dengan rekan, langkah-langkah pemeriksaan itu harus dilakukan lagi dengan lebih hati-hati.

Periksa penggunaan setiap istilah kunci dan pastikan bahwa makna asli kata tersebut tercermin secara akurat dan bahwa istilah tersebut dipahami. Lanjutkan dengan memverifikasi setiap kata kunci: "Apakah makna asli dari kata ini telah tercermin secara akurat dalam hasil terjemahan?" (atau) "Apa arti dari kata ini?"

8

Second Draft (Draft Kedua)

Dilakukan dengan juru bahasa isyarat

Difilmkan ulang potongan yang terdapat suatu kesalahan (meskipun itu hanya satu kesalahan kecil). Konsep kedua ini harus memperbaiki semua kesalahan yang ditemukan pada langkah 5-7. Jika tidak ada kesalahan yang ditemukan di potongan ini, maka potongan ini tidak harus difilmkan ulang.

Bila sudah selesai, simpan!

9

Verse by Verse Check (Periksa Ayat demi Ayat)

Dilakukan dengan juru bahasa isyarat

Ini adalah langkah pemeriksaan hasil terjemahan secara menyeluruh untuk hal-hal yang meliputi akurasi, kelancaran, kejelasan, kata kunci, dan lain-lain.

Langkah ini akan menjadi lebih baik jika bisa dilakukan dengan dua juru bahasa isyarat. Salah seorang dari mereka bertugas untuk menonton draft kedua dan menerjemahkan kembali secara lisan (oral back translation) ke juru bahasa isyarat.

Jika hanya ada satu juru bahasa isyarat yang tersedia, maka dia harus melakukan pemeriksaan secara terperinci atas semua yang telah diperiksa pada langkah 5-7. Jika hanya ada satu juru bahasa isyarat, maka juru bahasa isyarat dalam langkah ini haruslah yang berbeda dari juru bahasa isyarat yang melakukan pemeriksaan kata kunci.

Jika ada kesalahan yang ditemukan pada salah satu potongan, maka potongan tersebut harus difilmkan lagi sebelum melanjutkan ke langkah pemeriksaan kelompok.

10

Group Check (Periksa Kelompok)

Dilakukan dengan penerjemah

Terjemahan harus diperiksa setidaknya oleh dua orang tuli, tapi tidak termasuk penerjemah yang memfilmkan bagian ini.

Hal ini untuk memungkinkan komunitas orang tuli menentukan hasil akhir terjemahan mereka, tanpa perlu meminta juru bahasa isyarat yang tidak tuli untuk menentukan hasilnya bagi mereka.

Konten yang direkam harus sepenuhnya disetujui oleh orang tuli yang terlibat dalam langkah pemeriksaan sebelum penerjemah dapat melanjutkan ke pembuatan film akhir.

Jika ada kesalahan ditemukan dalam potongan, maka potongan-potongan itu harus difilmkan lagi dan kemudian kembali di periksa pada langkah pemeriksaan ayat per ayat. Video yang telah disetujui dalam langkah pemeriksaan  ayat per ayat dan langkah pemeriksaan kelompok periksa Ayat demi ayat akan menjadi template untuk bagaimana  hasil film akhir akan terlihat, sehingga mereka harus 100% benar.

11

Final Filming (Pembuatan Film Terakhir)

Dilakukan dengan seorang juru bahasa isyarat

Langkah terakhir ini difilmkan di depan layar hijau dalam studio. Nomor bacaan harus terlebih dahulu diisyaratkan secara terpisah.

Mereka yang terlibat dalam langkah akhir ini, harus berpakaian dengan pantas (kemeja , tidak ada perhiasan mencolok, dll.) *

Langkah ini masih difilmkan sepotong demi sepotong. Penerjemah tidak harus langsung mengisyaratkan seluruh bagian bacaan dalam satu pengambilan video. Mereka dapat meninjau setiap potongan draft terjemahan sebelum mereka mengisyaratkannya.

Setelah merekam potongan, bandingkan dengan konsep yang disetujui dari cek grup. Jika kontennya tidak sama, harus difilmkan ulang.

Pastikan referensi dimasukkan untuk setiap bagian potongan. *

* Untuk instruksi tentang cara berpakaian penerjemah dan cara memasukkan referensi, silakan unduh panduan PowerDirector di bawah ini.

Setelah hasil terjemahan selesai, simpan!

Sumber Daya